Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh
ditanya oleh Allah Swt. :
“Alastu bi Robbikum”. Roh menjawab : “Bala
Syahidna”.Setelah Allah Swt.
Mendengar ikrar dari manusia, Allah ingin
bukti dari ikrar tersebut, maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang,
tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa, maka apabila hari ini kita punya
ilmu, punya pakaian, punya kekuatan, Sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah,
pakaian itu milik Allah, kekuatan itu milik Allah.
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah dalam
bentuk yang sebaik-baiknya. Allah ciptakan mata, telinga, mulut, tangan, kaki,
dll. Allah ciptakan mata, Allah pelihara mata, Allah beri rezeki pada mata. Ada
mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan ada yang
melihat dengan bashiroh (pandangan hati/bathin), itulah mata yang diberi rezeki
oleh Allah. Allah ciptakan telinga, Allah pelihara telinga, Allah beri cukil
batu pada telinga, Allah beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat
mendengar jarak jauh, ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar
dengan bashiroh, itulah telinga yang diberi rezeki oleh Allah dsb.
Allah cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan
seisinya diciptakan untuk manusia akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk
dunia tetapi diciptakan untuk akhirat. Bagamana diakhirat kita bisa selamat?.
Maka didunia inilah kita sempurnakan Iman dan Amal kita. Apabila didunia Iman
kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita dapat mengucapkan
kalimat Laa Ilaha Ilallah sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,
nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-lamanya.
Tetapi apabila manusia tidak mau
menyempurnakan Iman dan Amal, sehingga Iman dan Amalnya cacat, maka diakhir
hayat tidak mampu mengucapkan kalimat Laa Ilaha Ilallah sehingga mereka nantinya
akan mendapat siksa kubur, siksa mizan, siksa shirot dan siksa neraka yang
selama-lamanya.
Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di
alam kubur akan menangis sehingga keluar air mata mereka sampai habis, dan
berganti air mata darah sampai habis dan berganti air mata nanah sampai habis
pula sehingga ia berdo’a : "Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar
siksa-Mu, Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan amal sholeh,
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." (QS. As-Sajdah :
12)
Dikatakan ulama : Meskipun keyakinan manusia
di alam kubur melebihi 70 orang wali, maka keyakinan itu tidak dapat
mengembalikannya ke dunia lagi. Mengapa? Karena tempat menyempurnakan Iman dan
Amal bukan di alam kubur tetapi di dunia ini.
"Allahu khaaliqu kulla syaiin,wa hua 'alaa
kulli syaiin wakiil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar